Malang – Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) menandatangani MoU dengan Gapoktan Beji Makmur Kota Batu dalam rangka menindaklanjuti hasil Focus Group Discussion (FGD) dan Program Afirmasi. Penandatanganan dilakukan pada Sabtu (20/12) sekaligus penyerahan mahasiswa program studi Arsitektur Lanskap, Agroteknologi, dan Agribisnis yang akan melaksanakan program KKN-T di Gapoktan Beji Makmur Kota Batu selama 6 bulan.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Program Afirmasi 2021, Rizki Alfian, S.Sarl., M.Si

“Kegiatan KKN-T melibatkan 3 prodi yang mana terdiri atas prodi Arsitektur Lanskap, Agroteknologi dan Agribisnis. Setiap prodi memiliki tema masing-masing atau sub tema pada kegiatan itu diantaranya seperti prodi Arsitektur Lanskap membuat perencanaan kawasan pertanian terpadu, prodi Agroteknologi lebih kepada budidaya terkait pertanian indoor, dan terakhir prodi Agribisnis mendampingi dalam pembuatan bisnis plan” ungkapnya

Kegiatan KKN-T akan difokuskan pada pengelolaan lahan seluas 7 hektar dengan pendampingan dari 10 Kelompok Tani (POKTAN)  yang dimiliki di Gapoktan Beji Makmur Kota Batu sesuai sub tema dan program kerja masing-masing program studi. Dalam kegiatan tersebut, Program Studi Arsitektur Langkap mengirimkan 5 mahasiswa yang berfokus pada perencanaan kawasan pertanian terpadu, Program Studi Agroteknologi mengirimkan 5 mahasiswa yang berfokus pada budidaya pertanian indoor, dan Program Studi Agribisnis mengirim 2 mahasiswa yang berfokus pada pendampingan pembuatan bisnis plan. KKN-T sendiri dimulai bulan ini dan setiap kelompok didampingi oleh dua dosen pembimbing.

“karena mahasiswa masih UAS maka untuk memulai hari ini sampai januari mereka tetap melakukan persiapan, mereka akan bergantian melakukan proses orientasi lapang di gapoktan dan melakukan identifikasi data yang diperlukan untuk program kerja masing-masing kelompok. Insyaallah mereka akan full mulai awal januari sampai kurang lebih lima bulan kedepan. Setiap tim punya dosen pembimbing, jadi setiap tim didampingi 2 dosen pendamping.” Ungkapnya.

Ketua Program Studi Agribisnis sekaligus pendamping kegiatan KKN-T, Ninin Khoirunisa, SP., MP menjelaskan KKN-T merupakan implementasi dari program MBKM. Berbeda dengan program KKN reguler, KKN-T mengharuskan mahasiswa menjalani kegiatan KKN selama minimal 6 bulan. Dan dari kegiatan tersebut nantinya akan dikonversikan menjadi 20 SKS. Walaupun pelaksanaannya diinisiasi dari fakultas tetapi program KKN-T ini juga tidak lepas dari pantauan LPPM.

“KKNT merupakan inplementasi dari peraturan mengenai MBKM, kalau KKN Reguler yang mana mereka hanya tematik dan maksimal adalah satu bulan dan kalau ini merupakan implementasi MBKM yang mana mahasiswa kita harus pergi keluar itu minimal 6 bulan yang nanti akan dikonversi menjadi 20 sks. pemberangkatan mahasiswa ini juga tidak lepas dari pantauan LPPM kita juga akan melaporkan nama-nama ini dan mereka tetap melakukan prosedur KRS, Registrasi, dan Pendaftaran yang KKN Reguler hanya saja pelaksanaannya mereka itu ikut dalam fakukltas.” Ungkapnya,

Rizki menambahkan dengan terjalinnya kerjasama dengan Gapoktan Beji Makmur Kota Batu dapat menjadi energi baru dan juga wawasan baru bagi kedua belah pihak. Beliau juga berharap kerjasama tidak berhenti sampai KKN-T saja tetapi berlanjut di kegiatan lain, misalnya Tri Dharma Perguruan Tinggi, dll.

“Dengan gapoktan sebagai skateholder kita yang nanti akan berkelanjutan bukan hanya KKNT saja tetapi nanti mungkin ada tridharma dosen dll kita bisa kerjasama dengan gapoktan.” tutupnya.

Turut hadir dalam acara penandatanganan MoU dari Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) kota batu, Ketua Gapoktan Kota Batu, dan beberapa poktan yang turut hadir dalam acara tersebut. (HUMAS)